Saat Bertengkar, Pria Lebih Sensitif


Saat Bertengkar, Pria Lebih Sensitif

Oleh : Cosmopolitan
Pria stress
Foto : Ist
Ghiboo.com - Studi menyebutkan, pria masa kini cenderung lebih "dramatis" dari Anda (kaum Hawa) ketika menghadapi masalah cinta. Coba ingat kembali, siapa yang lebih emosional saat situasi-situasi ini terjadi:

Anda Berdua Bertengkar
Sure, mood jadi drop setelah bertengkar dan Anda jadi uring-uringan karenanya. Tapi buat pria, semua tak berhenti di situ. Anda bisa dengan mudahnya curhatpada the girls atau menulis status di Facebook.

Sementara pria tak merasa nyaman melakukan hal serupa. Ia harus memproses semua perasaan galau ini seorang diri, maka butuh waktu lebih lama untuk move on.

Anda Berdua Sudah Lama Tak Bertemu
Kaum Hawa tidak perlu selalu bertatap muka untuk merasa dekat dengan seseorang. Asal pasangannya rajin mengirim SMS atau menelpon sesuai jadwal, mereka bisa tahan tidak bertemu selama seminggu, atau bahkan lebih. Tapi bagi kaum Adam? Mereka paling merasa lengket saat kontak fisik terjadi. Maka di situasi seperti ini, wajar kalau si dia lebih dramatis.

Anda Berdua Tengah Dirundung Stres
Kalau Anda berdua sama-sama tengah mengalami hari yang buruk, misalnya Anda bertengkar dengan sahabat dan ia dimarahi si Bos, Anda akan lebih merasa emosional. Pasalnya, wanita cenderung untuk bersandar pada pasangannya saat menghadapi masalah. Jadi kalau ia tak bisa berperilaku sesuai harapan Anda, situasi pun terasa kian parah.

Anda Tidak Akur Dengan Ibunya
Ternyata pria lebih merasa down ketika Anda bermasalah dengan ibunya, apalagi kalau mereka memiliki hubungan yang dekat. Kaum Adam lebih memilih situasi di mana semua berjalan mulus dan mudah. Maka kalau ada konflik di antara dua wanita yang ia cintai,  Ia lebih gampang terserang stres. Sekarang Anda tahu kan mengapa penting untuk akur dengan ibunya.


(Majalah Cosmopolitan Januari 2012) 

 

Asumsi Pria Takut Komitmen: Salah Besar!

Ghiboo.com - Selama ini pria dianggap sebagai makhluk yang takut akan komitmen, tapi riset terbaru menyatakan sebaliknya.

Para ahli menemukan kalau mayoritas pria mengatakan "I love you" 42 hari lebih dulu daripada wanita. Maka tak perlu ragu-ragu lagi soal perasaannya, karena Anda bisa menilai langsung dari bahasa tubuh yang ia tunjukkan.

1. Saat duduk di bar, ia mengistirahatkan salah satu kakinya di bawah Anda, menyeimbangkan tubuh dengan menopang siku di atas lutut yang sedikit terangkat (Mr.Happy-nya mengarah pada Anda). Ia sedang membuat lingkaran di antara Anda berdua, menandakan kalau ia merasa nyaman dengan Anda.

2. Percaya atau tidak, pria yang menyukai Anda akan menggaruk hidungnya saat pertama melihat Anda. Studi menemukan kalau pria merasa excited akan sesuatu, ada jaringan di dalam hidungnya yang akan membesar dan menimbulkan rasa gatal.

3. Di sebuah pesta, bahkan ketika ia sedang berbicara dengan orang lain pundaknya akan tetap mengarah pada Anda. Ini menunjukkan kalau Anda selalu ada di dalam pikirannya. Selamat!


(Majalah Cosmopolitan edisi Januari 2012) 


SOURCE
 

Wawancara Shania Punjabi


Wawancara Shania Punjabi:

"Kami Berencana Membuat Film di Hollywood"

Oleh : Hello! Indonesia
Shania Punjabi
Foto : Dok Hello! Indonesia
​Ghiboo.com - Hari menjelang sore ketika Shania Punjabi menyapa Tim Hello! Indonesia di kantor MD Entertainment di Tanah Aband, Jakarta. Dengan parasnya yang cantik dan tutur kata yang lembut, Shania tampak begitu berseri untuk melakukan pemotretan.

Tak sedikit pun semburat lelah terlihat di wajahnya. Padahal, istri Manoj Punjabi ini memiliki segudang kegiatan. Tak hanya sibuk sebagai ibu rumah tangga, ia juga duduk di bagian kreatif, back office, corporate functions, serta mengawasi keuangan perusahaan yang didirikan suaminya itu.

"Tetapi, semua ini menyenangkan," ungkapnya saat duduk di salah satu sudut kantornya.

Rupanya, sejak muda Shania senang beraktivitas. Sejak kecil, ia sudah tahu dirinya akan menggeluti dunia bisnis. Dan ia merasa sangat bersyukur karena kini bisa mewujudkan cita-citanya, tanpa harus mengorbankan terlalu banyak waktu untuk ketiga anaknya, Sairaa (11), Nayla (7), dan Rehaan (4).

Membagi waktu antara karier dan keluarga tentu bukan hal mudah. Dalam perbincangan ini, Shania mengungkapkan rahasianya dalam menjaga keseimbangan hidup, dan kebahagiaan bersama orang-orang yang dicintainya.

Bidang yang digeluti saat ini, apakah memang passion Anda?
"Mungkin memang awalnya saya agak 'jatuh' secara tak sengaja. Tapi perlahan, saya merasa di sinilah kekuatan saya. Saya merasa beruntung karena mengerjakan beberapa hal yang saya yakin bisa saya lakukan dengan baik."

Anak-anak tidak protes dengan kesibukan Anda?
"Tidak. Saya beruntung karena dapat bekerja paruh waktu. Saat ini, saya merasa sudah memiliki keseimbangan hidup yang sempurna. Saya bisa melakukan semuanya secara teratur."

Menjaga keseimbangan hidup tentu tidak mudah...
"Memang tidak mudah. Menurut saya, semua itu membutuhkan perencanaan yang baik. Kita harus dapat merencanakan segala sesuatunya dari jauh-jauh hari, sehingga anak-anak tahu kapan saja Mama-nya tidak ada di rumah.

"Anak-anak juga sudah mengerti bahwa saya sibuk. Tetapi kalau di rumah, segenap waktu dan perhatian saya hanya untuk mereka.

"Saya bekerja dengan banyak wanita di sini. Menurut saya, wanita itu secara alamiah sangat adaptif. Kita sangat pandai melakukan yang terbaik dalam situasi apa pun secara maksimal."

Dengan kesibukan yang sama-sama padat, apa resep Anda dan suami dalam menjaga keharmonisan rumah tangga?
"Saya menyesuaikan waktu dengan suami. Saya menunggunya pulang, sehingga kami masih punya waktu untuk bercerita apa kami lakukan hari itu. Bertukar pikiran, dan juga menceritakan apa yang terjadi dengan anak-anak, agar ia tidak merasa tertinggal."

Anda benar-benar sibuk membagi waktu untuk anak-anak, suami, dan karier...
"Saya sangat menyukainya, karena setiap hari menjadi menarik. Kadang, ibu saya suka bilang, 'Kamu pernah berhenti, nggak?' Saya jawab, 'Nggak, tapi saya suka.' Daripada duduk diam dan tidak punya kehidupan... Saya tidak bisa begitu."

Tetapi Anda harus selalu siap untuk orang lain, terutama untuk suami dan anak-anak...
"Itulah yang membuat kehidupan menjadi berarti."

Saat sedang lelah atau dalam kesulitan, siapa yang menumbuhkan kembali semangat Anda?
"Suami dan anak-anak. Kadang saat pulang kantor, saya sudah merasa lelah tetapi masih banyak yang dipikirkan. Dalam perjalanan pulang juga masih mengirimkan email dan segala macamnya.

"Tetapi ketika sampai di rumah, semua itu saya tinggalkan karena saya tahu anak-anak sudah menunggu saya. Dan saya juga sudah tidak sabar untuk bisa bersama mereka. Itu yang memberi saya semangat, karena ketika sampai rumah, mereka akan berlari dan memanggil, 'Mama!' Bagi saya, waktu bersama mereka sangat istimewa, walau hanya dua atau tiga jam saja.

"Tetapi untuk masalah pekerjaan, saya sering bertukar pikiran dengan suami. Bekerja satu kantor dengan suami, manfaatnya banyak sekali. Walau kami memiliki tanggung jawab yang berbeda, kami sama-sama mengerti kesibukan masing-masing, dan bisa bertukar pikiran serta memberi saran."

Harapan Anda untuk MD?
"MD memang sudah 10 tahun, tapi masih merupakan perusahaan yang sangat muda. Potensinya juga besar, setidaknya di dunia sinetron, kami sudah membuktikan bahwa kami bisa menaikkan rating TV. Yang semula nomor lima atau enam, menjadi nomor satu.

"Tapi bagi saya, ini masih permulaan. MD memiliki jalan yang masih panjang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia internasional. Saya ingin ketika orang memikirkan dunia hiburan di Indonesia, mereka langsung teringat pada MD Entertainment.

"Dalam waktu dekat, kami berencana membuat film di Hollywood. Tahun ini, kami akan meluncurkan film Habibi & Ainun. Ini adalah proyek besar kami karena diangkat dari buku Pak Habibie, dan beliau minta jika buku tersebut difilmkan, ia ingin kami yang membuatnya. Rencananya akan diluncurkan saat lebaran.

"Selain itu, sinetron jalan terus. Saat ini, tiga sinetron kami duduk di peringkat lima besar, jadi ini memang tahun yang baik untuk kami. Mudah-mudahan, kami bisa terus menjaga prestasi ini dengan baik."


(Majalah Hello! Indonesia Mei 2012)

 

Mengungkap Rahasia Cut Tary


Oleh : Hello! Indonesia
Cut Tary
Foto : Dok Hello! Indonesia
Ghiboo.com - Namanya melejit sejak ia mengikuti ajang pemilihan model di salah satu majalah remaja pada awal tahun '90-an. Dan hingga kini, Cut Tary masih tetap terlihat menawan dalam berbagai acara hiburan yang dibawakannya di televisi

Bukan hanya itu, ia juga kini tampil dengan penuh percaya diri, walau beberapa waktu lalu, ia mengalami sebuah masalah yang sempat mencoreng namanya di dunia hiburan Tanah Air. Apa saja rahasia Cut Tary dalam menjaga kecantikan kulitnya?

Dan bagaimana ia mendapatkan kekuatan untuk bangkit dan kembali menghadapi publik pasca masalah yang digelutinya beberapa waktu lalu? Simak bincang-bincang HELLO! Indonesia dengan Cut Tary berikut ini...

Di antara kesibukan Anda, bagaimana sih merawat kecantikan kulit terutama wajah?
"Yang penting, perawatan dasarnya dulu. Saya rajin membersihkan muka dengan susu pembersih dan sabun wajah. Saya juga memakai krim pagi dan malam dari dokter. Itu cukup untuk menjaga vitalitas kulit saya."

Pernah mengalami masalah kulit?
"Ya, biasanya jerawat kalau mau dekat-dekat haid. Saya sebenarnya bukan orang yang terlalu merawat diri. Jadi kalau di kulit mulai muncul beruntusan, saya biasanya langsung pergi ke dokter kulit.

"Yang penting, jangan pernah memencet jerawat karena bekasnya bisa lama hilang. Nah, kalau lemak jerawat sudah keluar dengan sendirinya, langsung saja kompres dengan es."

Ada perawatan yang lebih spesial?
"Kadang-kadang sebulan sekali saya melakukan facial gold di sebuah klinik kecantikan. Fungsinya untuk peremajaan kulit dan membuatnya lebih lembut."

Untuk perawatan rambut, perawatan apa yang rutin Anda lakukan?
"Biasanya saya cat atau highlight rambut. Kalau creambath saya tidak terlalu suka selain massage-nya, karena kebetulan saya suka pijat. Jenis rambut saya lemas, jadi kalau keseringan creambath takutnya tambah jatuh. Dulu saya sempat pakai hair extension, tapi sekarang tidak lagi."

Bagaimana cara Anda menjaga tatanan rambut selalu terlihat sempurna?
"Saya blow dan catok rambut setiap hari. Untungnya rambut saya tahan banting, soalnya saya tidak pakai serum dulu sebelum dicatok."

Bagaimana dengan perawatan badan?
"Saya biasa menggunakan body scrub olive untuk kulit, dan setelahnya saya rutin mengoleskan body lotion dansunblock."

Anda suka sekali merawat diri?
"Ya, bahkan saya sudah melakukan perawatan manikur-pedikur sejak umur 20 tahun. Tidak itu saja, saya biasa merawat tubuh dari atas sampai bawah sejak umur segitu. Bahkan dulu saya pernah punya salon di daerah Wijaya bersama beberapa teman. Tapi sayang, cuma berjalan sampai tiga tahun."

Bagaimana cara menjaga mood Anda?
"Bercanda dan ketawa-ketiwi bersama teman-teman dekat. Itu yang biasa membangun mood saya. Buat saya, kecantikan harus berasal dari dalam. Saya biasa membuat diri saya bahagia dan selalu merasa in love dengan anak, keluarga maupun teman-teman saya."

Apakah olahraga juga merupakan terapi mood untuk Anda?
"Olahraga saya sekarang ya tertawa hahaha... Dulu waktu umur belasan, saya rajin nge-gym dan mengatur pola makan, dan tidak suka makan makanan manis. Tanpa sengaja, pola makan itu jadi teratur sampai sekarang. Habis melahirkan, saya diet gula, tapi kalau sekarang sudah tidak."

Untuk makeup, Anda biasa makeup sendiri atau harus dengan tangan ahli?
"Saya biasa makeup sendiri kecuali ke acara formal, saya biasa panggil makeup artist."

Apa pelajaran tentang makeup yang paling berguna?
"Tentang bagaimana membuat mata lebih stand out. Dari mereka, saya juga belajar bagaimana memasang bulu mata palsu. Sekarang saya sudah pintar memasang bulu mata sendiri di mobil."

Kapan Anda merasa paling cantik?
"Saat beberapa jam setelah makeup, dan terasa lebih menempel alami di wajah."

Beberapa waktu lalu, Anda sempat terjerat masalah yang cukup berat. Bagaimana Anda bisa bangkit dari masalah itu, dan kembali menghadapi publik kini?
"Semua itu butuh waktu dan proses. Saat masih satu-dua bulan setelah masalah, masih tidak kuat. Tapi waktu membuktikan bahwa ini adalah sebuah proses. Setidaknya, masalah yang kemarin itu menyadarkan saya bahwa setiap langkah ada risikonya.

"Dan saya harus bertanggung jawab, mau menerima risikonya atau tidak. Oke, saya pernah melakukan suatu kesalahan yang sangat besar. Tapi kalau saya terus mengingat hal itu dan terkukung dalam kesedihan, tidak akan pernah ada habisnya.

"Yang jelas, masalah tersebut membuat saya lebih pintar dan bijaksana. Pintar dalam hal apa? Itu untuk diri saya sendiri.

Adakah yang berubah pada diri Anda setelah Anda melewati masa itu?
"Kalau ada yang cerita kepada saya tentang masalahnya, mungkin saya bisa memberi saran. Tapi, saya lebih senang berbagi cerita dengan orang-orang yang memiliki kehidupan yang luas, dan saya lebih menghargai mereka.

"Dalam arti, orang-orang yang bukan hanya mendapatkan popularitas, tapi juga pernah diperlakukan tidak enak. Apa sih buah dari semua itu? Ya, kehidupan. Kalau tidak mau merasakan jatuh-bangun kehidupan, hidup kita belum komplet.

"Jangan pernah mau diikat oleh masa lalu. Hanya karena kita melakukan kesalahan, orang mengharapkan kita menjadi lebih baik, lalu kita harus berpura-pura baik? Natural saja.

"Saya tidak bisa memaksakan bagaimana orang menilai saya. Syukuri saja semua itu sudah berlalu. Toh, masih ada napas. Kesalahan itu kadang membuat kita kaya dalam kehidupan."

Apakah Anda muak dihakimi?
"Awalnya bukan muak, tetapi sedih. Apa yang saya rasakan dan saya miliki, kalian tidak punya. Ini untuk memotivasi diri. Saya merasa sakit, sedih, marah, tapi setelah itu, saya memiliki satu paket yang tidak dimiliki orang lain. Kalau orang menghina saya, itu karena mereka tidak memiliki apa yang saya punya.

"Poin dari semuanya, jangan sampai ketika kita meninggal dan melihat jenazah kita, kita merasa kehidupan yang kemarin itu ?mati?. Jangat takut berbuat salah. Bukan menganjurkan, tapi di setiap kesalahan pasti ada hikmahnya. Jadi diri sendiri saja.

"Klise, tapi memang begitu adanya. Saya pernah merasa ikut tenggelam dalam masalah, tapi akhirnya jadi tekanan batin. Jadi lebih baik, apa adanya saja. Kita berbuat baik, jarang jadi omongan.

"Tapi kita berbuat yang tidak enak sedikit saja, pasti jadi omongan. Orang lain pasti membicarakan hal-hal yang tidak enak. Tapi, kita tidak perlu sakit hati."


(Majalah Hello! Indonesia Mei 2012)  

 

Trik Berbusana Muslim Agar Nampak Ramping


LENSAINDONESIA.COM: Berbagai model busana muslimah berupa gamis atau atasan dan bawahan, sudah beredar di pasaran. Ini tentu memudahkan kaum muslimah untuk memilih sesuai dengan selera dan kebutuhan, serta bentuk tubuh, kurus atau pun gemuk.
Bagi yang memiliki tubuh gemuk, ada tips khusus untuk memilih busana muslimah agar tubuh tetap nampak ramping dan tak terlihat penuh. Silahkan simak berikut ini:
Tetap memperhatikan syarat busana muslimah yang sesuai, yaitu longgar dan tak membentuk lekukan tubuh.
Motif kain yang Anda pilih sebaiknya kecil-kecil dan berwarna terang, sebab motif besar akan membuat tubuh Anda nampak makin berisi.
Jangan memilih busana muslim yang bergaris horisontal, baik itu gamis, atasan atau bawahan. Hal tersebut akan memberi kesan makin lebar pada tubuh pemakainya.
Jangan pilih busana muslim yang berbahan mengkilap, sebab kain tersebut akan memantulkan siluet postur tubuh pemakainya.
Pemilihan warna untuk yang bertubuh gemuk tak selalu harus gelap. Untuk baju atas bawah, maka warna terang boleh diterapkan untuk bagian atas, dan warna gelap untuk bagian bawah. Sedangkan busana terusan, warna-warna lembut bisa jadi pilihan.
Jika Anda ingin memakai celana panjang sebagai variasi, maka jangan pilih celana model ketat, atau sempit pada bagian bawah. Pilihlah yang longgar agar bentuk pinggul dapat tersamar.
Model busana muslimah yang bertumpuk memang indah. Jika Anda ingin mengaplikasikannya, maka pilih yang berbahan tipis dan ringan, agar penampilan Anda tak berkesan berat.
Jilbab untuk yang bertubuh gemuk, sebaiknya jangan bertumpuk banyak bahan. Pilih jilbab tanpa motif, dan tidak bertumpuk. Maka wajah anda akan nampak lebih lonjong dan langsing.@sido

Editor: Achmad Ali
SOURCE
 

Artikel Lainnya

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Info Kita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger