Wawancara Shania Punjabi


Wawancara Shania Punjabi:

"Kami Berencana Membuat Film di Hollywood"

Oleh : Hello! Indonesia
Shania Punjabi
Foto : Dok Hello! Indonesia
​Ghiboo.com - Hari menjelang sore ketika Shania Punjabi menyapa Tim Hello! Indonesia di kantor MD Entertainment di Tanah Aband, Jakarta. Dengan parasnya yang cantik dan tutur kata yang lembut, Shania tampak begitu berseri untuk melakukan pemotretan.

Tak sedikit pun semburat lelah terlihat di wajahnya. Padahal, istri Manoj Punjabi ini memiliki segudang kegiatan. Tak hanya sibuk sebagai ibu rumah tangga, ia juga duduk di bagian kreatif, back office, corporate functions, serta mengawasi keuangan perusahaan yang didirikan suaminya itu.

"Tetapi, semua ini menyenangkan," ungkapnya saat duduk di salah satu sudut kantornya.

Rupanya, sejak muda Shania senang beraktivitas. Sejak kecil, ia sudah tahu dirinya akan menggeluti dunia bisnis. Dan ia merasa sangat bersyukur karena kini bisa mewujudkan cita-citanya, tanpa harus mengorbankan terlalu banyak waktu untuk ketiga anaknya, Sairaa (11), Nayla (7), dan Rehaan (4).

Membagi waktu antara karier dan keluarga tentu bukan hal mudah. Dalam perbincangan ini, Shania mengungkapkan rahasianya dalam menjaga keseimbangan hidup, dan kebahagiaan bersama orang-orang yang dicintainya.

Bidang yang digeluti saat ini, apakah memang passion Anda?
"Mungkin memang awalnya saya agak 'jatuh' secara tak sengaja. Tapi perlahan, saya merasa di sinilah kekuatan saya. Saya merasa beruntung karena mengerjakan beberapa hal yang saya yakin bisa saya lakukan dengan baik."

Anak-anak tidak protes dengan kesibukan Anda?
"Tidak. Saya beruntung karena dapat bekerja paruh waktu. Saat ini, saya merasa sudah memiliki keseimbangan hidup yang sempurna. Saya bisa melakukan semuanya secara teratur."

Menjaga keseimbangan hidup tentu tidak mudah...
"Memang tidak mudah. Menurut saya, semua itu membutuhkan perencanaan yang baik. Kita harus dapat merencanakan segala sesuatunya dari jauh-jauh hari, sehingga anak-anak tahu kapan saja Mama-nya tidak ada di rumah.

"Anak-anak juga sudah mengerti bahwa saya sibuk. Tetapi kalau di rumah, segenap waktu dan perhatian saya hanya untuk mereka.

"Saya bekerja dengan banyak wanita di sini. Menurut saya, wanita itu secara alamiah sangat adaptif. Kita sangat pandai melakukan yang terbaik dalam situasi apa pun secara maksimal."

Dengan kesibukan yang sama-sama padat, apa resep Anda dan suami dalam menjaga keharmonisan rumah tangga?
"Saya menyesuaikan waktu dengan suami. Saya menunggunya pulang, sehingga kami masih punya waktu untuk bercerita apa kami lakukan hari itu. Bertukar pikiran, dan juga menceritakan apa yang terjadi dengan anak-anak, agar ia tidak merasa tertinggal."

Anda benar-benar sibuk membagi waktu untuk anak-anak, suami, dan karier...
"Saya sangat menyukainya, karena setiap hari menjadi menarik. Kadang, ibu saya suka bilang, 'Kamu pernah berhenti, nggak?' Saya jawab, 'Nggak, tapi saya suka.' Daripada duduk diam dan tidak punya kehidupan... Saya tidak bisa begitu."

Tetapi Anda harus selalu siap untuk orang lain, terutama untuk suami dan anak-anak...
"Itulah yang membuat kehidupan menjadi berarti."

Saat sedang lelah atau dalam kesulitan, siapa yang menumbuhkan kembali semangat Anda?
"Suami dan anak-anak. Kadang saat pulang kantor, saya sudah merasa lelah tetapi masih banyak yang dipikirkan. Dalam perjalanan pulang juga masih mengirimkan email dan segala macamnya.

"Tetapi ketika sampai di rumah, semua itu saya tinggalkan karena saya tahu anak-anak sudah menunggu saya. Dan saya juga sudah tidak sabar untuk bisa bersama mereka. Itu yang memberi saya semangat, karena ketika sampai rumah, mereka akan berlari dan memanggil, 'Mama!' Bagi saya, waktu bersama mereka sangat istimewa, walau hanya dua atau tiga jam saja.

"Tetapi untuk masalah pekerjaan, saya sering bertukar pikiran dengan suami. Bekerja satu kantor dengan suami, manfaatnya banyak sekali. Walau kami memiliki tanggung jawab yang berbeda, kami sama-sama mengerti kesibukan masing-masing, dan bisa bertukar pikiran serta memberi saran."

Harapan Anda untuk MD?
"MD memang sudah 10 tahun, tapi masih merupakan perusahaan yang sangat muda. Potensinya juga besar, setidaknya di dunia sinetron, kami sudah membuktikan bahwa kami bisa menaikkan rating TV. Yang semula nomor lima atau enam, menjadi nomor satu.

"Tapi bagi saya, ini masih permulaan. MD memiliki jalan yang masih panjang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia internasional. Saya ingin ketika orang memikirkan dunia hiburan di Indonesia, mereka langsung teringat pada MD Entertainment.

"Dalam waktu dekat, kami berencana membuat film di Hollywood. Tahun ini, kami akan meluncurkan film Habibi & Ainun. Ini adalah proyek besar kami karena diangkat dari buku Pak Habibie, dan beliau minta jika buku tersebut difilmkan, ia ingin kami yang membuatnya. Rencananya akan diluncurkan saat lebaran.

"Selain itu, sinetron jalan terus. Saat ini, tiga sinetron kami duduk di peringkat lima besar, jadi ini memang tahun yang baik untuk kami. Mudah-mudahan, kami bisa terus menjaga prestasi ini dengan baik."


(Majalah Hello! Indonesia Mei 2012)

Share this article :
 

Artikel Lainnya

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Info Kita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger