Kemeriahan Indonesia Fashion Week 2012 Dimulai

Pembukaan acara Fashion Week 2012 (Foto: Asari) Jakarta – Pekan mode kehebatan talenta dan karya para desainer Indonesia pada acara Indonesia Fashion Week 2012 resmi dimulai hari ini, Kamis (23/2). IFW 2012 kali ini melibatkan 400 brand, 200 desainer dengan target 30.000 pengunjung dalam jangka 4 hari. Perhelatan akbar IFW 2012 merupakan kegiatan yang sangat penting memajukan dunia fashion, lebih dari itu pagelaran pekan mode secara langsung menggerakkan dunia industri dan ekonomi kreatif secara keseluruhan bagi industri dalam negeri. “Agenda ini sangat penting memajukan dunia industri dan kreatif kita secara keseluruhan,” kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa, saat membuka acara Indonesia Fashion Week 2012 di Jakarta Convention Center, Kamis (23/2). Menjadikan Indonesia sebagai pusat fashion dunia, saat ini bukanlah sebagai sebuah mimpi. Hatta Rajasa selaku Menko Perekonomian dan mengajak kepada masyarakat luas, memberikan dukungan penuh program roadmap Kementerian Perindustrian. Dukungan ini dalam rangka mewujudkan ambisi yang baik sebagai pusat produk kreatifitas dunia. “Oleh sebab itu saya mendukung penuh, kita semua wajib mendukung penuh, untuk menjadikan Indonesia pusat fashion yang bisa membawa value change bagi industri dalam negeri,” tambah Hatta. Kehadiran IFW 2012 tidak hanya sebatas penekanan aspek bisnis ekonomi, tetapi mencakup pengembangan kreatifitas dan penghargaan kepada warisan budaya Indonesia. Ini dikarenakan budaya Indonesia merupakan kekuatan memberikan inspirasi berbagai macam produk. Tarian Bali memeriahkan pembukaan IFW 2012 (Foto: Asari) “Oleh sebab itu dia harus mendorong kreatifitas dan inovasi, tidak ada nation brandtanpa kreatifitas dan inovasi,” lanjut Hatta. Kolaborasi dan network antara desainer, pengrajin dengan dunia usaha menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam memajukan industri dalam negeri. Harus juga terbangun value change yakni mata rantai nilai dari paling hulu sampai hilir. Dari pengrajin yang terkadang ketika produknya selesai, ia pun tidak mampu memberikan nilai berapa yang harus ia jual. “Seorang desainer yang kemudian mampu membangun rantai nilai tersebut, jangan pernah meng Underestimate desainer,” tegasnya. Indonesia Fashion Week 2012 dihadirkan untuk menyatukan unsur seni dalam dunia fashion. Kali ini difokuskan pada pembangunan industri fashion pada ajang pameran dagang. Kemudian menjadi jati diri IFW 2012. “Kami menitik beratkan pada pembangunan industri fashion dalam pameran dagang agar mampu mencapai pasar global,” kata Ketua Indonesia Fashion Week 2012, Amy Wirabudi. Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indoenesia (APPMI) Taruna Kusmayadi mengatakan komoditas industri Indonesia telah banyak menjadi komoditas ekspor. Adapun produk fashion atau mode merupakan komoditas baru yang memiliki pertambahan nilai. Oleh karena itu sangat disayangkanfashion yang masih belum dijadikan sebagai primadona ekspor. “Karena itu APPMI sangat bersedia menjadi patner pemerintah untuk mewujudkan Indoensia fashion roadmap, apa yang kita saksikan nanti perwujudan mimpi 18 tahun lalu,” kata Taruna. Pekan mode Indonesia terbesar ini diselenggarakan 23-26 Februari 2012 di Jakarta Convention Center.Ivent yang turut mengundang tamu dari luar negeri ini, bertujuan membudidayakan potensi dunia mode Indonesia dan mengembangkan industri kreatif dalam negeri. IFW hadir dengan empat pilar yaknifashion show, trade show, kompetisi dan seminar fashion yang menghadirkan pelaku industri dunia fashion. (mas/asr) Sumber : http://erabaru.net/nasional/